Al-Auza'i, Pemikiran Sistem Ekonomi Islam Fase Pertama - Beliau bernama Abdurrahman ibn Amr ibn Yahya
Al-Auza’i. Lebih dikenal dengan nama nisbahnya, Al-Auza’i, nisbah ke daerah
Al-Auza’, salah satu wilayah di Damaskus. Beliau lahir tahun 88 H dan mengalami
masa kanak-kanak dalam keadaan yatim. Sebagaimana layaknya ulama lainnya,
beliau melakukan perjalanan menuju Yamamah dan Bashrah sebagai petualangan
dalam menuntut ilmu.
Abdurrahman Al- Al-Auza’i berasal dari Beirut, hidup sezaman
dengan Abu Hanifah. Ia menegakkan kebebasan akad untuk memudahkan orang dalam
bertransaksi. Iamengizinkan bagi hasil (mudharabah) dari modal yang
diajukan, baik modal dalam bentuk tunai
atau pun modal dalam bentuk barang. Sementara para ahli fiqih lainnya
bersikeras menetapkan bahwa modal
itu dalam bentuk tunai.
Beliau merupakan salah satu pengagas orisinal dalam ilmu ekonomi
syariah. Gagasan-gagasanya antara lain; kebolehan dan kesahihan sistem muzara’ah[1] sebagai
bagian dari bentuk mura`bahah dan membolehkan peminjaman modal
dalam bentuk tunai atau yang sejenis. Beliau berpendapat bahwa muzara’ah merupakan
aqad pemilik tanah yang memberi hak mengelola tanah kepada seorang petani
dengan syarat bagi hasil atau semisalnya.
Keterangan:
[1] Muzara’ah adalah kerjasama mengelola tanah dengan
mendapat sebagian hasilnya.
No comments:
Post a Comment